Kamis, 07 Mei 2015

Bahan PA Mazmur 55: 13-20



Bacaan Alkitab: Mazmur 55: 13-20
Kekerasan Adalah Tindak Pengkhianatan
Pengantar
            Pengkhianatan merupakan perbuatan yang paling tidak diinginkan dan tidak disukai oleh siapapun juga. Secara harafiah “pengkhianatan” dapat diartikan sebagai perbuatan tidak setia atau perbuatan yang bertentangan dengan janji yang diikrarkan terhadap sahabat sendiri, keluarga sendiri maupun kelompok sendiri. Tindakan “pengkhianatan” sendiri, hanya terjadi di dalam sebuah hubungan yang tergolong erat antara seseorang dengan seorang lainnya, atau dalam sebuah kelompok/persekutuan. Seseorang yang merasa dirinya dikhianati oleh sahabatnya maupun oleh kelompoknya sendiri pastilah sangat kecewa dan merasa sangat tersakiti. Bukan hanya mengakibatkan terganggunya hubungan di antara mereka, tetapi dapat berimbas pada lahirnya konflik di antara keduanya maupun dalam kelompok/persekutuan. Penghianatan sendiri dapat mewujud dalam berbagai bentuk, termasuk bentuk kekerasan pisik maupun psikis. Dalam hal ini kekerasan dapat dimengerti sebagai semua bentuk perilaku, baik verbal maupun non verbal yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain atau kelompok lainnya sehingga menyebabkan efek negatif baik secara fisik, emosional maupun secara psikologis terhadap orang yang menjadi sasarannya.
Pendalaman Teks
            Mazmur 55 khususnya ayat 13-20 adalah bagian dari curahan hati Pemazmur yang dikhianati oleh orang terdekatnya, orang yang sangat dia percayai, sahabatnya sendiri. Bahkan diceritakan bahwa pengkhianat itu bersama-sama dengan Pemazmur pergi untuk beribadah kepada Allah di Rumah Allah. Ini menunjukkan bahwa hubungan mereka sangatlah erat. Pemazmur sangat kecewa, dia sangat tersakiti karena pengkhianatan tersebut. Kekecewaan dan rasa sakit tersebut seakan tidak tertanggungkan dan seakan Pemazmur tidak mempunyai tempat untuk menyembunyikan diri.  Kalau orang lain yang melakukan itu, pemazmur masih dapat menerima dan memahaminya. Tetapi, kini sahabatnya sendiri. Ia pun bingung. Dalam kebingungan tersebut ia berharap agar mereka disergap maut, biar mereka turun ke dunia orang mati, sebab hidup mereka penuh kejahatan. Kemudian, Pemazmurpun menegaskan sikapnya bahwa ia tetap percaya kepada Allah maka ia selamat (ay. 17). Sebaliknya, para lawan akan direndahkan Allah sebab mereka tidak takut akan Allah (ay 20).

Kekerasan & Pengkhianatan
              Dengan jujur harus dikatakan bahwa tindakan kekerasan yang terjadi terutama kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah bentuk pengkhianatan. Kenapa demikian? Karena kekerasan tersebut dilakukan oleh orang yang seharusnya menjadi sahabat bahkan orang yang dipercaya, yang seharusnya menjadi pelindung terhadap korban KDRT tersebut. Belakangan ini santer terdengar berita tentang kekerasan dalam Rumah tangga, orang tua terhadap anaknya, anaknya terhadap orang tuanya dan juga dalam hubungan suami istri. Menyimak dengan seksama peristiwa seperti ini muncul pertanyaan, kenapa bisa? Kok tega melakukan hal itu? Di manakah nuraninya sebagai manusia yang beragama? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Walaupun pemerintah telah memberi perhatian yang serius pada persoalan ini, namun hingga kini KDRT masih merupakan sering terjadi. KDRT pada dasarnya harus diakui tindakan penghianatan terhadap orang-orang terdekat dalam hidup. Demikian pula halnya kekerasan lainnya yang dilakukan khususnya kepada kaum lemah, seperti perempuan, anak-anak, orang-orang terpinggirkan. Tidak terlalu naif, juga harus berani dikatakan bahwa pembiaran dan penelantaran orang-orang yang tertindas, yang miskin, yang tertinggal dan yang mengalami ketidakadilan dalam persekutuan adalah juga tindakan kekerasan.
Untuk Didiskusikan
1.      Apa saja hambatan yang membuat gereja sulit menghapuskan tindak kekerasan baik dalam persekutuan rumah tangga maupun di dalam kehidupan bergereja maupun bermasyarakat?
2.      Upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan gereja dalam rangka menghapuskan tindak kekerasan baik dalam keluarga, persekutuan gereja maupun dalam masyarakat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar