Selasa, 18 Maret 2014

bendrio sibarani: bendrio sibarani: bendrio sibarani: khotbah penghi...

bendrio sibarani: bendrio sibarani: bendrio sibarani: khotbah penghi...: bendrio sibarani: bendrio sibarani: khotbah penghiburan kristen : bendrio sibarani: khotbah penghiburan kristen : untuk memperoleh khotbah i...

bendrio sibarani: bendrio sibarani: Khotbah Pemuda

bendrio sibarani: bendrio sibarani: Khotbah Pemuda: bendrio sibarani: Penelaan Alkitab Sederhana Untuk Remaja : Bacaan Alkitab: Efesus 5: 1-21 Anak-anak Terang Pengantar             “ G...

bendrio sibarani: khotbah Pemuda

bendrio sibarani: khotbah Pemuda: Bacaan Alkitab 1 Tim 4: 12 Siapa Bilang Muda itu Rendahan? Pengantar             “Tahu apa kamu, masih anak kemarin”?, “Kau ...

khotbah Pemuda



Bacaan Alkitab 1 Tim 4: 12

Siapa Bilang Muda itu Rendahan?
Pengantar

            “Tahu apa kamu, masih anak kemarin”?, “Kau masih muda, belum tahu apa-apa”, …ungkapan seperti ini, mungkin sering kita dengar dan diperuntukkan kepada kita. Memang harus diakui bahwa ada hal-hal atau persoalan-persoalan hidup yang belum pantas untuk diketahui oleh anak-anak muda, tetapi bukan berarti anak muda menjadi tidak mengetahui apa-apa tentang banyak hal dalam kehidupan ini. Terutama di zaman sekarang, ketika ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Sebagian besar tradisi kita, lebih menomor satukan orang-orang tua dari pada anak muda. Malah tidak jarang, anak-anak yang relatif usianya masih muda tidak dilibatkan dalam berbagai hal dalam pengambilan keputusan. Anak-anak muda dianggap belum tahu apa-apa karena pengalaman mereka belum banyak. Sedihnya adalah, anggapan seperti ini juga sering terjadi di dalam persekutuan berjemaat. Anak muda yang seharusnya dipersiapkan menjadi generasi penerus gereja malah kurang dilibatkan dalam berbagai bentuk kegiatan terutama dalam pengambilan keputusan. Tradisi seperti ini menjadi pergumulan kita dalam bergereja.

Penghayatan Teks

            Rasul Paulus menuliskan surat ini kepada Timotius dalam rangka pemeliharaan dan penataan Jemaat Tuhan yang sedang dilayani oleh Timotius yang masih muda. Ternyata dalam pelayanannya, Timotius menghadapi sebuah tantangan yang datang dari dalam dirinya, yakni bahwa dia terkesan tidak percaya diri untuk memimpin Jemaat Tuhan karena usianya yang masih muda. Mengingat hal ini, Rasul Paulus menasihati Timotius supaya jangan sampai ia menganggap dirinya rendah karena ia masih muda. Memang seperti yang dikatakan tadi di atas, usia muda seringkali menjadi tantangan bagi kita khususnya yang masih berusia muda, bahwa ketika kita dipercayakan untuk memimpin, atau bertanggungjawab atas suatu hal, kita merasa rendah diri, yang berakibat hilangnya kepercayaan diri yang akhirnya kita menolak atau bahkan gagal melakukan sesuatu itu. Paulus dengan tegas mengingatkan Timotius agar factor umur tidak menjadikan dia hilang percaya diri atau menganggap diri rendah. Dengan catatan, Timotius dinasihati supaya ia menjadi teladan orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah laku, dalam kasih, dalam kesetiaan dan dalam kesucian. Dengan modal seperti ini, maka menurut Rasul Paulus, Timotius pasti mampu menjadi pemimpin jemaat dan menjadi teladan bagi jemaat. Yang artinya, jika yang muda tidak mau dianggap dan diperlakukan rendah, dia harus mampu menunjukkan pola hidup kristiani dan menjadi teladan bagi orang-orang lain. Itu berarti yang muda tidak boleh menganggap dirinya rendah, di manapun dan kapanpun, dengan catatan bahwa ia harus mampu menjadi teladan.

Bahan diskusi
1.      Menurut saudara, kenapa anak yang masih muda sering tidak diperhitungkan ?
2.      Kenapa anak-anak muda sering menganggap dirinya rendah? Jelaskan
3.      Bolehkah anak-anak muda menjadi teladan? Jelaskan!
4.      Apa saja yang harus dilakukan supaya kita menjadi teladan bagi orang percaya dalam;
-          Perkataan,
-          Tingkah laku,
-          Dalam kasih,
-          Dalam kesetiaan
-          Dan dalam kesucian.? Uraikan !