TATA IBADAH
PENGUCAPAN SYUKUR
JEMAAT
Toro, 21 September 2013
PEMBUKAAN: Oleh Pembawa Acara
I.
PANGGILAN
BERIBADAH (Jemaat Berdiri)
MJ: Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus
Kristus, marilah kita
memulai
ibadah syukur ini dengan memuji-muji Tuhan, (membaca Mazmur secara
berbalas-balasan)
MJ: Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah;
dan kepada-Mulah orang membayar nazar.
Jm: Engkau mengindahkan tanah itu,
mengaruniainya kelimpahan dan membuat sangat kaya. Batang air Allah penuh air;
Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya.
MJ: Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau
membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau
menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.
Jm: Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu,
jejak-Mu mengeluarkan lemak;
MJ: Tanah-tanah padang gurun menitik,
bukit-bukit berikat pinggangkan sorak-sorai;
MJ
+ Jm:
Padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba, lembah-lembah
berselimutkan gandum, semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.
Menyanyi
NKB 7: 1 & 5 Nyanyikanlah Nyanyian Baru
Nyanyikanlah
nyanyian baru bagi Allah Pencipta Cakrawala
Segala
serafim, kerubim, Pujilah Dia besarkanlah nama-Nya.
Ref.
Bersorak-sorai bagi Rajamu!
Bersorak-sorai bagi Rajamu!
Wahai
raja-raja dan pembesar di bumi yang mem’rintah dunia.
Teruna,
anak dara, yang tua dan yang muda, ucap syukur pada-Nya.
Ref.
Bersorak-sorai bagi Rajamu!
Bersorak-sorai bagi Rajamu!
II.
TAHBISAN DAN
SALAM
Kh: Pertolongan Kita
ialah Tuhan yang memberi hidup yang berlimpah-limpah kepada umat- Nya.
Rahmat
dan Salam atas kamu dari Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Kh + JM: 5
. 5
A-
Min.
III.
NAS PEMBIMBING (Jemaat Duduk)
Kh: Nas
Pembimbing Bagi kita dalam Ibadah Syukur ini diambil dari Nehemia 12: 43 a: “ Pada Hari itu mereka mempersembahkan
korban yang besar. Mereka bersukaria karena Allah memberi mereka kesukaan yang
besar”.
Menyanyi NKB 116: 1 Siapa Yang Berpegang
Siapa yang berpegang pada Sabda
Tuhan dan setia mematuhinya,
Hidupnya mulia dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya
Ref. Percayalah dan pegang
Sabda-Nya;
Hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia.
IV.
PENGAKUAN DOSA
Kh: Marilah kita memohon pengampunan dari
Tuhan Allah atas dosa- dosa kita: “ Ya Tuhan Allah Kami, kami mengaku kepada-Mu
bahwa kami telah melakukan pelanggaran dan dosa di dalam menikmati segala
berkat- Mu. Seringkali kami lupa bahwa Engkaulah sumber segala berkat yang kami
terima dan nikmati. Kami menjadi angkuh oleh karena keberhasilan dalam usaha
dan pekerjaan kami, dan karenanya kami cenderung mendewakan diri sendiri dan
mempertuhankan harta benda yang kami peroleh. Kami tidak bersyukur kepada-Mu,
kami sering menjadi kuatir akan hidup kami dan menyia-nyiakan segala berkat
pemberian-Mu dengan tidak memuliakan Engkau
Jm: Karena itu Tuhan.., Ampunilah kami,
hapuskanlah segala dosa kami dan baharuilah hidup kami. Dalam nama Yesus
Kristus. Amin
Menyanyi KJ. 27:
1-2 Meski Tak Layak Diriku
1.
Meski
tak layak diriku, tetapi kar’na darah-Mu
dan kar’na Kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, pada-Mu.
2.
Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,
Darah-Mulah pembasuhnya; ‘ku datang,
Tuhan, pada-Mu.
V.
BERITA
ANUGERAH
(Jemaat Berdiri)
Kh: Selaku Hamba Tuhan Yesus, Saya
memberitakan bahwa pengampunan telah berlaku dalam Nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus bagi setiap orang yang dengan tulus ikhlas mengaku dosanya kepada Allah,
Firman-Nya: “ Karena Begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. (Yoh. 3: 16).
Menyanyi NKB.
17: 1 Agunglah Kasih Allahku
Agunglah kasih Allahku, tiada yang
setaranya
Neraka dapat direngkuh, kartikapun
tergapailah
Kar’na kasih-Nya agunglah, Sang putra
menjelma,
Dia mencari yang sesat dan diampuni-Nya
Ref. O
kasih Allah agunglah! Tiada bandingnya
Kekal
teguh dan mulia dijunjung umat-Nya.
VI.
PUJI-PUJIAN DAN
UCAPAN SYUKUR
Kh: Saudara-saudara, marilah kita bersyukur
kepada Allah yang telah memberkati kita.
Jm: Kami bersyukur kepada-Mu ya Allah, kami
bersyukur.
Kh: Tuhan yang empunya bumi serta segala
isinya dan dunia, serta yang diam di dalamnya. (Maz. 24:1)
Jm: Tuhan adalah genbalaku, takkan
kekurangan aku.
Kh + Jm: Ia membaringkan
aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang.
Menyanyi Kj. 299
Bersykur Kepada Tuhan
Bersyukur kepada
Tuhan, Bersyukur kepada Tuhan
Sebab Dia baik, Bersyukur kepada
Tuhan.
VII.
PELAYANAN FIRMAN
TUHAN (Jemaat duduk)
Kh: - Doa pembacaan Alkitab
-
Pembacaan
Alkitab
“Hendaklah perkataan Kristus diam segala
kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan
menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian
dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu” (Kolose
3: 16). Haleluya
Jm: Haleluya,
haleluya, haleluya (dinyanyikan)
Kh: Khotbah….
Paduan suara/VG
VIII.
PENGAKUAN
IMAN
(Jemaat Berdiri)
Kh: Marilah kita berdiri dan bersama
sekalian orang Kristen di sepanjang segala abad dan yang ada di segala tempat
mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen yang suci: menurut Pengakuan Iman Rasuli…
IX.
PERSEMBAHAN
(Jemaat Duduk)
Kh: Saudara-saudara,
sungguh banyak yang telah dilakukan dan diberikan Tuhan Allah kepada kita. Kita tidak sanggup
menghitungnya, karena itu marilah kita muliakan Dia dengan memberi persembahan
kepada-Nya sambil mengingat Firman-Nya:’’Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan
dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan
diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan
air buah anggur-Nya” (Amsal 3: 9-10).
Menyanyi
NKB 197 BESARLAH UNTUNGKU
- Besarlah untungku jika Yesus milikku
Bersuka jiwaku
kar’na damai yang penuh.
Meskipun angin k’ras
badai dunia menderu
Tak goyah hatiku
kar’na Yesus milikku
Ref.
Benar, benar, besarlah untungku 3 X
Ketika Yesus sungguhlah
tetap milikku.
- Kendati tiadalah hartaku di dunia
Hatiku tak
resah, tak bersungut, berkesah
Kar’na ku
sungguh tahu jika Yesus milikku
Tak sia-sialah segenap
usahaku. Ref..
- Meski tumpuanku pada Yesus Tuhanku
Tidaklah aku
jauh dari susah dan keluh
Di dunia yang
fana ‘ku ‘kan tahan berperang
Di sorga yang
baka dengan Yesus ku menang. Ref.
Doa Persembahan: (Jemaat
Berdiri. MJ memegang persembahan berdiri di depan Khadim yang turun dari mimbar)
Kh: Marilah
kita berdoa:
“Ya Tuhan, daripada-Mulah
segala-galanya dan dari tangan-Mu
sendiri
persembahan yang kami berikan kepada-Mu. Tanpa kemurahan-Mu, sia-sialah segala
usaha kami. Sebab itu, kami bawa persembahan jemaat ini kepada-Mu. Berkenanlah
Engkau menerimanya menjadi kemuliaan bagi nama-Mu. Berkatilah semua jemaat-Mu,
dan ajarlah kami untuk tahu bersyukur kepada-Mu yang adalah sumber berkat”
Jm: Kami berjanji untuk melayani Engkau
menurut karunia yang Engkau
berikan kepada kami masing-masing. Amin
Menyanyi KJ. 450: 5 HIDUP KITA YANG BENAR
Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan
syukurku.
Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku!
Dalam susah pun senang; dalam segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu
kehendakNya!
X.
DOA UMUM
(Jemaat duduk)
Kh: Mari
kita berdoa…..
XI.
PENUTUP (Jemaat
Berdiri)
Menyanyi
NKB 100: 1 RINDUKAH ENGKAU MENDAPAT
BERKAT TUHAN
Rindukah engkau mendapat berkat
Tuhan yang penuh
Di seluruh hidupmu
Mintahlah kepada Bapamu yang
janji-Nya teguh
Menyertai langkahmu
Ref. Roh
Kudus terus meluap di hatimu,
Kar’na Tuhan berpesan
bawalah bejanamu
Roh Kudus terus meluap
di hatimu
Pun dengan kuasa-Nya.
Kh: Terimalah
Berkat Tuhan dan Pulanglah dengan damai sejahtera;
“KASIH KARUNIA TUHAN YESUS KRISTUS, DAN KASIH ALLAH,
DAN PERSEKUTUAN ROH KUDUS MENYERTAI KAMU SEKALIAN. AMIN”
Jm: Amin…Amin…Amin….
Menyanyi NKB.
196: 1 Ku Beroleh Berkat
Ku beroleh berkat yang tak
kunjung lenyap,
Yang tidak di br’i dunia
Di relung hatiku, walau sarat beban.
Ada damai sejaht’ra baka
Ref. Yesus
yang selalu tinggal serta; Ia di dalamku, ku di
dalam-Nya.
Aku senantiasa menyertaimu, itulah janji-Nya
kepadaku.
Tuhan Yesus
Menyempurnakan Syukurmu dan Melengkapi Sukacitamu
Amin
Bacaan
Alkitab: Kejadian 8: 15- 22
“Persembahan
Yang Berbau Harum”
Sidang Jemaat, Saudara-saudara Yang
Bersyukur Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kisah air bah, bukan lagi kisah yang
asing lagi bagi kita sekalian. Dari ketika kita sekolah Minggu kisah ini pasti
sudah kita dengar. Latar belakang Air Bah sendiri, sesuai dengan kesaksian
Alkitab ialah karena manusia semakin jahat dan tidak lagi setia kepada Tuhan
Allah yang menciptakannya. Pada saat itulah Allah menyesal dan hendak menghapus
manusia dari bumi (pasal 6: 7). Tetapi Allah mengasihi Nuh (6: 8). Nuh menjadi
tokoh sentral dalam peristiwa ini, yang kemudian sering diberi gelar pahlawan
air bah. Walaupun di zaman post modern ini, telah banyak orang yang meragukan
keaslian kisah air bah, namun bagi orang percaya kisah air bah mengandung
pengajaran yang berisi pokok iman umat Israel, yakni:
1. Adanya Kenyataan hukuman,
artinya bahwa Allah sungguh-sungguh memperhatikan dunia dan manusia.
Kesungguhan Allah itu nyata melalui perhatiannya kepada peradaban manusia yang
semakin porak-poranda akibat dosa, sehingga Dia memutuskan untuk memusnahkan
dunia dan isinya yang telah terjangkiti kejahatan manusia. Sebab bagi Allah,
kemajuan yang diperoleh manusia karena kejahatan akan hanya menuju kepada
kehancuran.
2. Adanya Kenyataan Penyelamatan Allah
Yang melahirkan ucapan syukur kepada Allah, artinya bahwa
hukuman bukanlah kata-kata atau tindakan Allah yang terakhir, ada satu orang
yaitu Nuh yang mendapat kasih karunia Allah (6:8).
Nuh
dianggap sebagai seorang yang benar di hadapan Allah , ia tidak bercacat dan
bercela, dia hidup bergaul dengan Allah.
Saudara-saudara Sidang Jemaat Yang
bersukacita yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kendatipun Nuh diberikan kasih
karunia oleh Allah, dia ternyata harus berjuang memperolehnya. Kendatipun dia
telah berusaha menyerukan pertobatan, namun orang-orang justru mencemooh dan
mengolok-olok dia. Tetapi Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan
kepadanya (7: 5). Sehingga kendatipun dengan susah payah dan mendapat cemoohan
dari orang-orang Nuh terus membangun bahtera seperti yang Tuhan Allah
perintahkan kepadanya sehingga Nuh dan keluarga terdekatnya serta
binatang-binatang pilihan terselamatkan. Tidak sampai di situ, Nuh dan
keluarganya harus berjuang bertahan hidup dengan bekal bahan makanan yang telah
disiapkannya sesuai dengan yang diperintahkan Tuhan Allah kepadanya selama 150
hari (7: 24) terombang-ambing di atas permukaan air. Perjuangan yang tidak
mudah saudara-saudara. Tetapi berkat keteguhan iman Nuh dan keluarganya, merekapun
akhirnya dapat melewati masa-masa kelam itu, tentunya dengan tuntunan dan
pemeliharaan Tuhan yang telah berjanji kepada Nuh. Akhirnya Tuhan Allahpun
membuat air bah itu surut dan Nuh serta keluarganya dan seluruh isi bahtera
yang dibuatnya itu memperoleh keselamatan dari Tuhan Allah.
Saudara-saudara, Sidang Jemaat Yang
dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Dalam rangkaian ibadah pengucapan
syukur saat ini, saya mengajak kita sekalian menyimak dengan baik apa yang
dilakukan oleh Nuh pertama kali setelah keluar dari bahtera, setelah
menuntaskan perjuangan yang amat berat itu dan bagaimana respon Tuhan Allah.
Alkitab saat ini memberi kesaksian bahwa setelah Nuh keluar dari Bahtera itu ia
mendirikan mezbah bagi Tuhan dan mempersembahkan korban kepada Tuhan. Dan ketika
Tuhan mencium persembahan yang harum tersebut, Tuhan Allah berfirman dalam
hatiNya bahwasannya Dia tidak akan lagi mengutuk bumi karena manusia, sekalipun
yang ditimbulkan hatinya jahat dari sejak kecilnya dan Allah takkan
membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang dilakukanNya dan dari sejak
saat itu, Allah berjanji bahwa selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti
musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.
Dan janji ini tergenapi hari ini, kita jemaat sekalian boleh menuai apa yang
telah ditabur beberapa waktu yang silam.
Persembahan
Nuh harum baunya di hadapan Allah. Inilah persembahan yang menyenangkan hati
Tuhan. Harus diingat saudara-saudara, bahwa apa yang dilakukan Nuh adalah
sebuah sikap dan tindakan “mengucap syukur” kepada Allah atas apa yang telah
dilakukan Allah kepadanya.
Saudara-saudara, sidang Jemaat Yang
Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Jika hari ini, kita boleh mengucap
syukur kepada Tuhan, maka harus diingat bahwa ini terjadi karena Tuhanlah yang
telah menggenapi janji setia-Nya, sebagaimana yang diFirmankanNya, meskipun
memang kita harus berjuang keras selama ini, namun kita tidak menyesal, bahwa
benar..Tuhan Allah memberkati kita. Keselamatan masih menjadi milik kita,
sukacita boleh kita rasakan karena ada keberhasilan yang kita raih, dari kerja
keras kita meraih berkat Tuhan. Pertanyaannya adalah ketika pengucapan syukur
ini apakah persembahan kita berbau harum di hadapan Allah? Kenapa ketika Nuh
mempersembahkan korban kepada Allah, persembahan itu harum di hadapan Allah?
Mari kita merenungkannya sungguh-sungguh! Melalui kesaksian Alkitab saat ini,
ada dua hal penting yang harus kita lakukan agar persembahan syukur kita harum
baunya di hadapan Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Nuh;
Yang pertama, Nuh mempersembahkan syukurnya dengan Tulus
Artinya
saudara-saudara, Nuh mempersembahkan syukur kepada Tuhan Allah semata-mata
hanyalah dilatarbelakangi rasa syukur dan terimakasih atas apa yang diterimanya
dari Tuhan. tidak ada maksud dan tujuan lain, selain memuliakan Tuhan. itu
berarti, jika Persembahan syukur kita berkenan di hadapan Tuhan, maka jangan
sekali-kali mempunyai maksud dan tujuan lain, selain hendak memuliakan Tuhan.
Yang kedua,
Nuh
Mempersembahkan binatang yang tidak haram
artinya
saudara-saudara, bahwa untuk ucapan syukur yang berkenan di hadapan Tuhan, kita
harus berusaha mempersembahkan yang terbaik, mempersembahkan apa yang ada pada
kita, bukan apa yang tidak ada pada kita. mempersembahkan binatang yang tidak
haram, dapat kita terjemahkan sebagai persembahan yang tak bercacat atau
persembahan yang tidak halal. Jadi adalah keliru dan sangat tidak berkenan di
hadapan Tuhan apabila umatNya memberi persembahan kepadaNya yang berasal dari
yang tidak halal (dicuri, dikorupsi, dll). Saya aminkan bahwa persembahan kita
dalam rangka ucapan syukur ini adalah persembahan yang terbaik dari yang kita
terima dari Tuhan.
Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan
Yesus Kristus,
Adalah
baik adanya di hadapan Tuhan, apabila pengucapan syukur yang kita lakukan saat
ini, bukan hanya rutinitas semata, bukan pula hanya untuk mengisi kas jemaat
dan bukan pula ajang pamer kemampuan, melainkan ini kita lakukan semata-mata
untuk memuliakan Tuhan yang telah memberkati kita dalam kehidupan ini. Ingatlah
saudara-saudaraku, bahwa mengucap syukur adalah panggilan wajib kepada semua
orang percaya, sehingga orang yang tidak mengucap syukur dalam hidupnya adalah
orang yang telah tiada di hadapan Tuhannya. Karena itu, menjadikan “hidup yang
bersyukur” haruslah menjadi pola hidup orang percaya. Karena kita telah akan
dan selalu diberkati Tuhan, sebab selama bumi masih ada takkan berhenti-henti
musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam
bagi kita dari Tuhan Allah. Mari, saudara-saudara mengucap syukur dengan
mempersembahkan hidup kita seutuhnya bagi kemuliaan Tuhan. Harumlah
persembahanmu di hadapan Tuhan, Tuhan melengkapi sukacitamu dan menyempurnakan
syukurmu. Terpujilah Tuhan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar