Bacaan Alkitab: Yesaya 26: 12
Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan
damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah
yang melakukannya bagi kami.
“Berharap Penuh Pada Tuhan”
Keluarga dan
saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Dalam
perjalanan sejarah hidup manusia, ada tiga ruang waktu yang mewarnai langkah
hidup tersebut, yakni masa lalu, masa kini dan masa nanti/masa yang akan
datang. Tiga ruang waktu tersebut menjadi bagian waktu yang dilalui oleh setiap
orang tanpa terkecuali. Demikian juga halnya dengan kehidupan umat Tuhan, kita
wajib melalui tiga ruang waktu tersebut, dan Tuhan sendiri ada di tiga ruang
waktu itu (Ibrani 13:8) yang senantiasa menyertai langkah perjalanan hidup
umatNya. Kita harus mengaminkan, bahwa di ruang waktu, “masa lalu” kita telah
lewati dengan penyertaan Tuhan, sehingga kita dapat tiba di ruang waktu ”masa
kini” di mana kita kemudian bisa melakukan berbagai hal dan menyusun rencana
hidup untuk hari depan. Merenungkan seluruh perjalanan hidup yang telah kita
lewati, adalah wajib bagi setiap orang juga bagi keluarga terkasih di sini
untuk bersyukur kepada Tuhan, sebab Hanya karena pertolonganNyalah sehingga
keluarga masih diperkenankan merasakan sukacita sembari menyusun rencana yang
indah yang tentunya penuh dengan berkat Tuhan.
Sebagai manusia biasa, kita tidak
memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengetahui akan apa yang akan kita hadapi
di waktu yang akan datang ini. Hari esok adalah misteri bagi setiap makhluk di
kolong langit ini, akan tetapi sebagai umat Tuhan, dalam keyakinan dan
pengharapan, masa yang akan datang adalah masa di mana Tahun mengaruniakan
damai sejahtera kepada kita. Inilah pengharapan kita sebagai umat yang percaya
kepadaNya. Dalam Ibrani 6:19 dijelaskan bahwa: “Pengharapan itu adalah sauh
yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang
tabir..” Dan Paulus sendiri menegaskan dalam Roma 8:24 “Sebab kita diselamatkan
dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi;
sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?” Ini hendak
menegaskan kepada kita bahwa syarat mutlak menyambut masa depan dan mewujudkan
rencana hidup ialah hidup dalam pengharapan.
Keluarga,
saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Bacaan
Alkitab yang menjadi renungan kita saat ini merupakan sebuah penggalan doa
pengharapan Nabi Yesaya sekaligus merupakan pengakuan bahwasanya Tuhan Allah
sendirilah yang berkuasa atas segala sesuatu yang kita kerjakan dalam kehidupan
ini.
Bagi
kita, istilah/kata “Damai sejahtera”, atau “Syalom” bukan lagi kata atau
istilah yang asing. Kita sudah sering mendengar dan bahkan mengucapkan kata
ini, sayangnya tidak sedikit orang yang sering mendengar dan mengucapkan kata
damai sejahtera atau syalom yang mengerti dengan benar arti dan hakekatnya
dengan benar. Damai sejahtera sesungguhnya hanyalah berasal dari Tuhan Allah, yang
menunjuk pada suasana hidup di mana kebenaran Allah ditegakkan dengan
sungguh-sungguh oleh umatNya. Damai sejahtera juga dapat dipahami sebagai
suasana hidup di mana umat Allah mengalami keselamatan dan menikmati kehidupan
yang penuh dengan sukacita, damai, dan jauh dari segala macam duka cita hidup.
Suasana seperti inilah yang diharapkan nabi Yesaya melalui doanya kepada Allah.
Menyimak
dengan seksama ayat Alkitab yang menjadi pembacaan kita saat ini, kita perlu
merenungkan, bahwa jikalau kita mengharapkan damai sejahtera, maka berharaplah
kepada Allah, sambil mengerjakan rencana hidup yang telah kita susun hari ini
dengan mengandalkan kuasa dan kekuatan Tuhan senantiasa. Jadi meskipun hari
esok misteri bagi kita, tetapi kita harus bersyukur kepada Tuhan, bahwasanya
dengan beriman kepadaNya, segala sesuatu menjadi mungkin dan pasti bagi kita.
Demikian juga bagi keluarga di tempat ini. Yakin, percaya dan berharaplah
senantiasa kepada Tuhan Allah, maka tidak ada yang mustahil bagimu, rencanamu
akan menjadi rencanaNya yang rencana dan Rancangan Damai Sejahtera.
Dimuliakanlah Tuhan Yang akan menyediakan Damai Sejahtera bagi kita sekalian.
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar