Bacaan Alkitab:
Wahyu 22: 1- 5
Hidup Baru Yang
Dibaharui Ditahun Yang Baru
Keluarga dan Kita sekalian Yang Dikasihi
dan Diberkati Tuhan Yesus Kristus,
Dalam perjalanan sejarah hidup
manusia, ada tiga ruang waktu yang mewarnai langkah hidup tersebut, yakni masa
lalu, masa kini dan masa nanti. Tiga ruang waktu tersebut wajib untuk dilalui
dan tidak mungkin bisa dilewati salah satu dari bagian waktu tersebut.
Kehidupan umat Tuhanpun demikian halnya. Kita wajib melalui tiga ruang waktu
tersebut, dan Tuhan sendiri ada di tiga ruang waktu tersebut (Ibrani 13:8) yang
senantiasa menyertai langkah perjalanan hidup umatNya. Kita harus mengaminkan,
bahwa di ruang waktu, “masa lalu” kita telah lewati dengan penyertaan Tuhan,
sehingga kita dapat tiba di ruang waktu “”masa kini” atau di penghujung tahun
ini. Kemudian dalam pengharapan, kita sedang dan akan menyambut serta memasuki
satu ruang waktu lagi, yakni “masa nanti” atau tahun yang baru yang kita
percaya adalah Tahun Rahmat Tuhan, Tahun yang penuh Berkat dan Damai sejahtera.
Merenungkan seluruh perjalanan hidup yang telah kita lewati, adalah wajib bagi
kita sekalian dalam keluarga ini untuk bersyukur kepada Tuhan, sebab Hanya
karena pertolonganNyalah kita masih diperkenankan mengakhiri tahun ini dalam
suasana sukacita dan diberkati oleh Dia. Kita akan menyambut serta memasuki
tahun yang baru, sebagai manusia biasa, kita tidak memiliki kekuatan dan
kemampuan untuk mengetahui akan apa yang akan kita hadapi di waktu yang akan
datang ini. Hari esok adalah misteri bagi setiap makhluk di kolong langit ini,
akan tetapi sebagai umat Tuhan, dalam keyakinan dan pengharapan, Tahun baru
yang akan kita masuki tentulah tahun yang penuh Rahmat bagi kita. Itulah pengharapan
kita. Dalam Ibrani 6:19 dijelaskan bahwa: “Pengharapan itu adalah sauh yang
kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir..”
Dan Paulus sendiri menegaskan dalam Roma 8:24 “Sebab kita diselamatkan dalam
pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana
orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?” Ini hendak menegaskan kepada
kita bahwa syarat mutlak menyambut dan memasuki tahun baru bagi setiap orang
percaya termasuk kita dalam keluarga ini ialah hidup dalam pengharapan.
Kita Keluarga Yang Dikasihi Tuhan Yesus
Kristus,
Kitab Wahyu yang
menjadi renungan kita saat ini, sebenarnya adalah kitab “masa depan”, atau yang
biasa disebut “kitab yang tersembunyi” (apokalipsy), mengandung janji Tuhan
yang sangat indah bagi setiap orang percaya dalam memasuki masa depannya.
Yohanes yang menerima Wahyu mengaku bahwa Tuhan menunjukkan kepadanya sungai
air kehidupan yang jernih bagaikan Kristal dan mengalir keluar dari Takhta
Allah dan Takhta Anak Domba itu. Terdapat pula pohon-pohon kehidupan yang
berbuah tiap bulan, yang daunnya dipakai menyembuhkan bangsa-bangsa. Dalam
kehidupan masa depan tersebut juga dilukiskan suasana hidup yang amat sangat
indah, di mana malam tidak ada lagi dan tidak lagi dibutuhkan cahaya lampu dan
matahari, sebab Allah sendirilah yang menjadi penerang bagi umatNya. Dan Allah
akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya. Suasana yang dilukiskan
Rasul Yohanes ini pada dasarnya, tidaklah melulu terjadi setelah kita
meninggalkan kehidupan dunia ini, melainkan, Rasul Yohanes sendiri hendak
menguatkan hati dan iman orang-orang percaya kala itu yang dilanda kekuatiran
hidup akibat penganiayaan dan penindasan yang diterima dari kaisar Romawi yang
terkenal sadis dan biadab, yakni Kaisar Nero. Suasana Hidup umat Tuhan tersebut
mengakibatkan mereka seakan-akan pesimis dan kuatir akan hari depan. Itulah
sebabnya, kitab Wahyu juga disebut dengan Kitab yang berisikan Teologi
Ketabahan.
Keluarga Yang Dikasihi Tuhan Yesus
Kristus,
Seperti yang dikatakan tadi di atas,
bahwa sebagai manusia biasa, kita tidak mengetahui akan dan bagaimana kehidupan
kita di hari esok, di Tahun yang baru 2013. Namun syukur kepada Tuhan, kita
mempunyai pengharapan, bahwa Tahun 2013 adalah Tahun Rahmat Tuhan, sebagaimana
yang dilukiskan Yohanes dalam kitab Wahyu ini, kita patut bersyukur dan
memuliakan Tuhan sebab kepada kita keluarga, apa yang ditunjukkan Tuhan kepada
Yohanes, yakni sungai air kehidupan yang jernih bagiakan Kristal, yang
besertanya juga tumbuh pohon kehidupan, di mana kekelaman hidup tak’kan terjadi
sebab Tuhan sendiri yang menerangi hidup, juga menjadi bagian hidup kita dalam
keyakinan dan pengharapan kita kepada Tuhan yang Maha mulia. Karena itu, dari
kita dituntut kesetiaan dan ketabahan menjalani kehidupan ini dengan tetap
berpegang pada janji Tuhan serta melakukan apa yang dikehendakiNya. Sebagai
Keluarga Kristen, maka wajib bagi kita untuk terus hidup dalam pengharapan, dan
dengan tegas kita harus mencamkan bahwa, Masa lalu adalah Pembelajaran, Masa
Kini adalah Tindakan, dan Masa Depan adalah Pengharapan. Kendatipun Tuhan Tak
pernah menjanjikan hidup ini mudah, akan tetapi Ia berjanji setia menyertai
kita. Untuk mari kita hidup dalam Iman, sebab Iman membuat segala sesuatu
menjadi mungkin, kita juga harus hidup dalam Kasih, sebab Kasih membuat segala sesuatu
menjadi mudah, serta kita juga harus hidup terus dan setia dalam pengharapan,
sebab pengharapan membuat segala sesuatu berjalan dengan baik. Kiranya suangai
air kehidupan yang jernih bagaikan Kristal mengalir dalam kehidupan keluarga
kita ini, pohon kehidupan berbuah dan Tuhan Allah sendiri akan menyinari kita
dengan wajahNya, sehingga Damai sejahtera senantiasa mewarnai langkah hidup
kita. Terpujilah Kristus Tuhan. AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar