Bacaan Alkitab:
Efesus 5: 1-21
Anak-anak Terang
Pengantar
“Gelap dan Terang” adalah dua
suasana/keadaan yang jelas berbeda, bahkan keduanya tidak akan pernah bisa
bersatu. Dalam pengajaran/Iman Kristen, “gelap” biasanya melambangkan kondisi
hidup dalam kejahatan atau kondisi hidup yang tidak berpengharapan dan tidak
patuh kepada Tuhan atau juga dapat diartikan sebagai dunia kejahilan, zaman
pemberontakan kepada Tuhan Allah. Sebaliknya, “Terang” melambangkan zaman dan
kondisi hidup yang penuh dengan keterbukaan, kehendak Tuhan diberlakukan, hidup
sesuai dengan hukum Tuhan. Dengan demikian jelas bahwa antara gelap dan terang
selalu saja ada pertarungan untuk saling menguasai. Jika gelap yang berkuasa,
maka kejahatan akan merajalela, kehendak iblislah yang berlaku, tetapi
sebaliknya, jika terang yang berkuasa, maka kehendak Tuhanlah yang berlaku,
dalam hal ini kehidupan manusia akan menjadi cerah dan manusia akan berjalan
dalam kepastian, sebab perjalanan hidup tersebut terang. Berbanding terbalik
dengan orang yang berjalan di dalam kegelapan, akan kebingungan melangkah
kearah mana ia harus melangkahkan hidupnya.
Pendalaman
Teks
Rasul Paulus mengirimkan surat ke
Jemaat Tuhan di Efesus bertujuan untuk menggembalakan jemaat Tuhan sehingga
mereka senantiasa hidup setia kepada ajaran Kristus. Perikop Alkitab saat ini
berisi nasihat Rasul Paulus supaya jemaat Tuhan di Efesus hidup sebagai
anak-anak terang dan memiliki ciri khas dengan orang-orang lain yang hidupnya
tidak berdasarkan ajaran Kristus. Rasul Paulus mengingatkan Jemaat Tuhan di
Efesus, bahwa memang dahulu mereka adalah kegelapan, tetapi sekarang tidak
lagi, karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang. Dengan kata lain Paulus
mengingatkan mereka agar mereka tidak lagi mengulangi pola hidup mereka di masa
silam, yakni hidup dalam kegelapan. Alasan utama Paulus menyampaikan nasehat
ini adalah bahwa semua prilaku hidup kegelapan tidak akan pernah mendapat
bagian dan tempat dalam kerajaan Kristus. Untuk itu, jemaat Tuhan tidak boleh
terlibat atau turut ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya perbuatan-perbuatan tersebut harusnya
ditelanjangi sehingga terang yang akan berkuasa, di mana Kristus bercahaya atas
hidup orang percaya kepada-Nya. Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan
keadilan dan kebenaran.
Untuk
didiskusikan
1.
Menurut saudara, kenapa Rasul Paulus mengatakan
bahwa jemaat di Efesus dahulu adalah kegelapan?
2.
Apa saja yang harus kita lakukan supaya kita menjadi
anak-anak terang?
3.
sebutkan perbedaan anak-anak kegelapan dengan
anak-anak terang (sebanyak-banyaknya)!
4.
Apa sikap saudara terhadap orang-orang di sekitar
anda yang menurut anda hidup dalam kegelapan?
5.
Buatlah komitmen bersama bahwa saudara akan hidup
sebagai anak-anak terang (dalam bentuk kalimat)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar