Senin, 17 Maret 2014

Khotbah Pemuda



Bacaan Alkitab: Efesus 5: 1-21
Anak-anak Terang
Pengantar
            Gelap dan Terang” adalah dua suasana/keadaan yang jelas berbeda, bahkan keduanya tidak akan pernah bisa bersatu. Dalam pengajaran/Iman Kristen, “gelap” biasanya melambangkan kondisi hidup dalam kejahatan atau kondisi hidup yang tidak berpengharapan dan tidak patuh kepada Tuhan atau juga dapat diartikan sebagai dunia kejahilan, zaman pemberontakan kepada Tuhan Allah. Sebaliknya, “Terang” melambangkan zaman dan kondisi hidup yang penuh dengan keterbukaan, kehendak Tuhan diberlakukan, hidup sesuai dengan hukum Tuhan. Dengan demikian jelas bahwa antara gelap dan terang selalu saja ada pertarungan untuk saling menguasai. Jika gelap yang berkuasa, maka kejahatan akan merajalela, kehendak iblislah yang berlaku, tetapi sebaliknya, jika terang yang berkuasa, maka kehendak Tuhanlah yang berlaku, dalam hal ini kehidupan manusia akan menjadi cerah dan manusia akan berjalan dalam kepastian, sebab perjalanan hidup tersebut terang. Berbanding terbalik dengan orang yang berjalan di dalam kegelapan, akan kebingungan melangkah kearah mana ia harus melangkahkan hidupnya.

Pendalaman Teks
            Rasul Paulus mengirimkan surat ke Jemaat Tuhan di Efesus bertujuan untuk menggembalakan jemaat Tuhan sehingga mereka senantiasa hidup setia kepada ajaran Kristus. Perikop Alkitab saat ini berisi nasihat Rasul Paulus supaya jemaat Tuhan di Efesus hidup sebagai anak-anak terang dan memiliki ciri khas dengan orang-orang lain yang hidupnya tidak berdasarkan ajaran Kristus. Rasul Paulus mengingatkan Jemaat Tuhan di Efesus, bahwa memang dahulu mereka adalah kegelapan, tetapi sekarang tidak lagi, karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang. Dengan kata lain Paulus mengingatkan mereka agar mereka tidak lagi mengulangi pola hidup mereka di masa silam, yakni hidup dalam kegelapan. Alasan utama Paulus menyampaikan nasehat ini adalah bahwa semua prilaku hidup kegelapan tidak akan pernah mendapat bagian dan tempat dalam kerajaan Kristus. Untuk itu, jemaat Tuhan tidak boleh terlibat atau turut ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya perbuatan-perbuatan tersebut harusnya ditelanjangi sehingga terang yang akan berkuasa, di mana Kristus bercahaya atas hidup orang percaya kepada-Nya. Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.

Untuk didiskusikan
1.      Menurut saudara, kenapa Rasul Paulus mengatakan bahwa jemaat di Efesus dahulu adalah kegelapan?
2.      Apa saja yang harus kita lakukan supaya kita menjadi anak-anak terang?
3.      sebutkan perbedaan anak-anak kegelapan dengan anak-anak terang (sebanyak-banyaknya)!
4.      Apa sikap saudara terhadap orang-orang di sekitar anda yang menurut anda hidup dalam kegelapan?
5.      Buatlah komitmen bersama bahwa saudara akan hidup sebagai anak-anak terang (dalam bentuk kalimat)!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar