Kamis, 11 April 2013

khotbah Paskah

Bacaan Alkitab: Yohanes 21: 15-19

Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
            Sekilas ketika membaca tanya-jawab antara Tuhan Yesus dengan Simon Petrus dalam bacaan Alkitab saat ini, seakan memunculkan pertanyaan bagi kita, kenapa Tuhan Yesus sampai tiga kali bertanya kepada Simon Petrus dalam pertanyaan yang sama, kendatipun Petrus sendiri sudah mengutarakan jawabannya dengan jelas. Kemudian pada pertanyaan yang ketiga kalinya Petruspun merasa sedih dan kembali memberi jawabannya bahwa Tuhan mengetahui segala sesuatu dan mengetahui bahwa Petrus mengasihiNya. Kemudian sesudah Petrus memberi jawaban, Tuhan Yesus pun selalu menyambungnya dengan satu perintah:”Gembalakanlah domba-dombaKu..”
Petrus, merupakan salah seorang dari Murid Tuhan Yesus yang sering terlibat dengan berbagai kisah yang unik terlebih lewat sikapnya, mulai dari pemanggilannya, kita dia menyususl Yesus berjalan diatas air, dia pula yang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, dia juga menyangkal Tuhan Yesus, dan dia juga yang tidak percaya pada berita yang disampaikan para perempuan tentang kebangkitan Yesus, sehingga dia cepat-cepat lari ke kubur membuktikannya..dan kisah lainnya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sebenarnya Tuhan Yesus telah mengetahui segala sesuatu tentang Petrus sebagaimana yang diakui oleh Petrus sendiri. Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan awal bahwa tanya-jawab ini sebenarnya bertujuan supaya Petrus bertanggungjawab untuk menggembalakan domba-domba Allah, tetapi dengan satu syarat penting yaitu bahwa Petrus harus mendasarinya dengan Kasih kepada Tuhan.
Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
            Petrus dalam perjalanan sejarah gereja selanjutnya memegang peranan penting, dialah yang kemudian bertanggung jawab memimpin pelayanan bagi orang-orang percaya hingga ajalnya tiba ketika dia harus disalibkan terbalik di kota kota Roma untuk mempertahankan imannya kepada Tuhan Yesus. Kendatipun Petrus telah mati martir sekitar tahun 63- 64 M di Roma pada masa pemerintahan kaisar Nero, namun kisah percakapan Tuhan Yesus dengannya tetap menjadi bahan perenungan yang tak pernah usang oleh waktu dan kondisi dalam kehidupan setiap pengikut Kristus termasuk kita sekalian di sini dan kini. Apa yang harus kita renungkan?
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
              Peristiwa Paskah telah menjadi jaminan bagi kita semua bahwasanya Tuhan Yesus telah memberikan keselamatan bagi kita, dikuduskan bagiNya, sehingga kita layak menghampiri hadiratNya, dipanggilnya dan kemudian diutusnya menjadi saksiNya, menjadi gembala, baik bagi diri sendiri dan juga sesama kita. Sehingga pertanyaan Tuhan yesus kepada Petrus dalam bacaan Alkitab saat ini menjadi pertanyaan yang harus dijawab oleh kita sebagai murid-muridNya..,dan perintah Tuhan Yesus itu juga menjadi perintah bagi kita sekalian…Gembalakanlah domba-dombaKu…!,
Mungkin akan muncul pertanyaan, bagaimana saya harus menggembalakan domba-domba Allah, sedangkan saya hanya orang biasa, Cuma seorang mahasiswa? Yang jelas, apa yang saudara-saudara lakukan dan berikan kepada orang-orang yang membutuhkan, saudara telah menjadi gembala ketika saudara melakukannya dalam rangka mengasihi Tuhan Yesus..(mat. 25 : 35-40).
Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
            Kemudian perlu ditegaskan kepada kita, bahwa mengasihi Tuhan adalah hukum yang terutama, oleh karena itu adalah sangat beralasan kenapa Tuhan Yesus menegaskan hal ini kepada Petrus dengan cara mengulang-ulangiNya, kendatipun Tuhan Yesus sendiri mengetahui segala sesuatu dalam diri Petrus. Demikian juga dengan kita sekalian. Jika hari ini kita semua boleh bersama memuliakan Tuhan di sini, di tempat yang terisolir ini, semua ini hendaknya membuktikan bahwa kita benar mengasihi Tuhan Yesus dan mau menggembalakan domba-dombaNya dengan memberi diri kita, dengan memberi apa yang ada pada kita dalam wujud mengasihi Tuhan Yesus. Saya percaya bahwa sekecil apapun yang boleh kita lakukan demi kemuliaan Tuhan, itu adalah persembahan yang berbau haru di hadapan Tuhan. ingat, saudara-saudara, tugas kita sebagai pengikut Kristus bukanlah semata-mata datang kepada Tuhan, tetapi harus pergi untuk Dia, pergi memberitakan kabar baik, pergi membawa sukacita demi kemuliaan namaNya..percaya dan yakinlah saudara-saudara bahwa segala-sesuatu yang kita lakukan demi kemuliaan Tuhan tidak akan pernah menjadi kesia-siaan. Tuhan niscaya memberikan apa yang kita butuhkan tatkala kita terlebih dahulu mencari kerajaanNya.. Terpujilah Tuhan. AMIN    
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar